Menggunakan audio compressor pada saat merekam vocal atau menggunakan compressor tersebut nanti pada saat mixing track vocal ?.
Hal tersebut merupakan dua opsi yang biasa dipertanyakan oleh banyak orang yang baru terlibat di dunia rekaman. Menurut saya, opsi menggunakan audio compressor pada saat merekam trak vocal dapat dipilih bergantung dari kondisi dari studio rekaman serta keinginan vocalist. Walaupun secara pribadi saya lebih memilih untuk merekam track vocal secara polos tanpa menggunakan audio effect apapun (dry signal) agar dapat mempertahankan keaslian sinyal yang direkam, baru kemudian menambahkan audio compressor (dan audio effect lainnya ) pada saat proses mixing. Salah satu alasan mengapa hal tersebut ssaya lakukan adalah agar pada saat mixing, saya dapat bereksperimen dengan berbagai jenis dan merk audio compressor ( baik audio compressor hardware maupun software ) serta konfigurasinya untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Memang ada beberapa alasan mengapa seorang mixing engineer memilih opsi pertama , salah satunya adalah agar vocalist dapat memonitor suaranya secara jelas dan rata pada saat ia sedang direkam. Namun sebenarnya kondisi demikian dapat diakali dengan menempatkan audio compressor pada monitor bus sehingga vocalist tetap dapat memonitor suaranya yang telah diberikan effect audio compressor tersebut namun dilain pihak, suara yang terekam tetap polos tanpa effect apapun (dry signal ).
Terlepas dari opsi apapun yang anda pilih dari kedua opsi diatas, audio compressor untuk vocal tetap harus dikonfigurasikan. Beberapa konfigurasi yang biasa saya gunakan pada audio compressor adalah sebagai berikut:
Setting Noise Gates
Satu hal yang perlu diingat bahwa selain menghilangkan dynamic range, audio compressors juga menambah noise pada sinyal yang direkam. Untuk menghilangkan noise tersebut, anda harus mengakalinya dengan mengatur setting noise gate (pada beberapa jenis audio compressor bisa disingkat dengan gates). Pada track vocal, noise gate sangat efektif untuk menghilangkan noise dari suara – suara yang tidak diperlukan seperti bocoran suara dari headphone vocalist, atau suara dari pergerakkan tubuh vocalist, suara kertas ketika vocalist membuka catatan lyrics, dll.
Noise gates memiliki dua parameter yaitu Noise floor threshold dan Rate. Noise floor threshold berfungsi untuk menghilangkan semua sinyal dibawah threshold yang kita tentukan. Noise floor threshold untuk track vocal biasanya sekitar -50db sampai dengan -10db (saya pribadi umumnya mematok level noise floor threshold sekitar -30db ). Sementara parameter Rate membuat sinyal yang dihilangkan oleh noise gate tersebut menghilang secara “fades out”. Hal ini diperlukan agar noise gate tidak memotong sinyal secara kasar yang dapat membuat ujung kalimat yang dinyanyikan vocalist ikut terpotong. Parameter Rate untuk track vocal biasanya sekitar 1 sampai dengan 1,5 sec.
Setting Treshold
Treshold adalah batasan level yang dijadikan acuan oleh audio compressor untuk mulai bekerja. Jika anda menset threshold di -10 misalnya, maka audio compressor akan mulai bekerja ketika level sinyal telah melebihi -10. Level -10 sendiri merupakan setting threshold yang biasa saya gunakan untuk track vocal.
Setting Ratio
Ratio 2:1 merupakan setting yang paling banyak digunakan untuk audio compressor pada hampir semua track, termasuk track vocal. 2:1 berarti bahwa audio compressor memerlukan 2 db energi suara untuk menaikkan output meter sebanyak 1 db. Untuk lebih mudahnya, anda dapat menganggap angka didepan sebagai db In dan angka dibelakang sebagai db Out. Dengan demikian, maka i pada setting ratio 2:1, anda dapat membacanya sebagai 2 db In = 1 db Out
Setting Attack dan Release:
Konfigurasi atau setting attack dan realese audio compressor pada track vocal merupakan satu hal yang tidak terlalu mudah dilakukan atau dijelaskan. Jika anda salah dalam menenkofigurasikannya, maka efek dari audio compressor dapat saja terlambat mengkompresi sinyal atau terlambat melepaskan kompresinya. Saran saya, sebelum anda dapat memahami kedua setting tersebut ( yang membutuhkan banyak eksperimen ), gunakan parameter fast attack , dan atur parameter realese secukupnya agar suara dari vocal tetap terdengar natural.
Setting output
Setting output akan menentukan keluaran akhir dari sinyal suara yang keluar dari audio compressor. Seringkali kompresi yang dilakukan oleh audio compressor membuat sinyal suara menjadi melemah sehingga anda perlu mengangkat level output agar sinyal terdengar lebih kuat. Biasanya level output tersebut diatur agar mendekati ( dan tidak melebihi ) 0 db.
Memang ada beberapa alasan mengapa seorang mixing engineer memilih opsi pertama , salah satunya adalah agar vocalist dapat memonitor suaranya secara jelas dan rata pada saat ia sedang direkam. Namun sebenarnya kondisi demikian dapat diakali dengan menempatkan audio compressor pada monitor bus sehingga vocalist tetap dapat memonitor suaranya yang telah diberikan effect audio compressor tersebut namun dilain pihak, suara yang terekam tetap polos tanpa effect apapun (dry signal ).
Terlepas dari opsi apapun yang anda pilih dari kedua opsi diatas, audio compressor untuk vocal tetap harus dikonfigurasikan. Beberapa konfigurasi yang biasa saya gunakan pada audio compressor adalah sebagai berikut:
Setting Noise Gates
Satu hal yang perlu diingat bahwa selain menghilangkan dynamic range, audio compressors juga menambah noise pada sinyal yang direkam. Untuk menghilangkan noise tersebut, anda harus mengakalinya dengan mengatur setting noise gate (pada beberapa jenis audio compressor bisa disingkat dengan gates). Pada track vocal, noise gate sangat efektif untuk menghilangkan noise dari suara – suara yang tidak diperlukan seperti bocoran suara dari headphone vocalist, atau suara dari pergerakkan tubuh vocalist, suara kertas ketika vocalist membuka catatan lyrics, dll.
Noise gates memiliki dua parameter yaitu Noise floor threshold dan Rate. Noise floor threshold berfungsi untuk menghilangkan semua sinyal dibawah threshold yang kita tentukan. Noise floor threshold untuk track vocal biasanya sekitar -50db sampai dengan -10db (saya pribadi umumnya mematok level noise floor threshold sekitar -30db ). Sementara parameter Rate membuat sinyal yang dihilangkan oleh noise gate tersebut menghilang secara “fades out”. Hal ini diperlukan agar noise gate tidak memotong sinyal secara kasar yang dapat membuat ujung kalimat yang dinyanyikan vocalist ikut terpotong. Parameter Rate untuk track vocal biasanya sekitar 1 sampai dengan 1,5 sec.
Setting Treshold
Treshold adalah batasan level yang dijadikan acuan oleh audio compressor untuk mulai bekerja. Jika anda menset threshold di -10 misalnya, maka audio compressor akan mulai bekerja ketika level sinyal telah melebihi -10. Level -10 sendiri merupakan setting threshold yang biasa saya gunakan untuk track vocal.
Setting Ratio
Ratio 2:1 merupakan setting yang paling banyak digunakan untuk audio compressor pada hampir semua track, termasuk track vocal. 2:1 berarti bahwa audio compressor memerlukan 2 db energi suara untuk menaikkan output meter sebanyak 1 db. Untuk lebih mudahnya, anda dapat menganggap angka didepan sebagai db In dan angka dibelakang sebagai db Out. Dengan demikian, maka i pada setting ratio 2:1, anda dapat membacanya sebagai 2 db In = 1 db Out
Setting Attack dan Release:
Konfigurasi atau setting attack dan realese audio compressor pada track vocal merupakan satu hal yang tidak terlalu mudah dilakukan atau dijelaskan. Jika anda salah dalam menenkofigurasikannya, maka efek dari audio compressor dapat saja terlambat mengkompresi sinyal atau terlambat melepaskan kompresinya. Saran saya, sebelum anda dapat memahami kedua setting tersebut ( yang membutuhkan banyak eksperimen ), gunakan parameter fast attack , dan atur parameter realese secukupnya agar suara dari vocal tetap terdengar natural.
Setting output
Setting output akan menentukan keluaran akhir dari sinyal suara yang keluar dari audio compressor. Seringkali kompresi yang dilakukan oleh audio compressor membuat sinyal suara menjadi melemah sehingga anda perlu mengangkat level output agar sinyal terdengar lebih kuat. Biasanya level output tersebut diatur agar mendekati ( dan tidak melebihi ) 0 db.
Posting Komentar
Posting Komentar