-->

Tips Langkah-langkah Bikin Aransemen




LANGKAH-LANGKAH BIKIN ARANSEMEN
 
1. Mainkan dulu melodi lagunya. Apakah terjangkau dalam wilayah nada gitar dari yang terendah sampai tertinggi? Jika tidak, bisa dipenggal. Bagian yang terlalu tinggi bisa diturunkan satu oktaf. Begitu pula sebaliknya. Namun tidak semua lagu bisa dipenggal begitu saja. Ada yang tidak bisa. Juga perlu diperhatikan apakah tekstur melodi itu bisa dimainkan di gitar. Jalinan melodi yang terlalu njlimet dan cepat mungkin bisa dengan mudah dimainkan di piano, tapi tidak di gitar. Jadi, jangan memaksakan diri. Untungnya, kebanyakan melodi lagu pop (yang jumlahnya berlimpah itu) bisa dengan mudah dimainkan di gitar.
 
2. Cari chord-chordnya dengan benar. Kalau ada chord yang misterius, cobalah mencari tahu sampai ketemu. Tidak selalu chord misterius itu punya susunan yang njlimet. Terkadang secara fisik dia sebetulnya chord sederhana saja. Misalnya chord Bm7-5 (B minor 7 minus 5). Bila ada yang belum tahu seperti apa bentuknya, coba pegang chord Dm (jari 1 pada F senar 1, jari 4 pada D senar 2, jari 3 pada A senar 3) dengan bas pada B senar 5 (jari 2). Lalu petik tanpa membunyikan senar empat. Itulah Bm7-5 alias Dm on B atau bisa juga ditulis Dm/B.
Baca buku saya "Membongkar Rahasia Chord Gitar" (terbitan Gramedia) untuk lebih detailnya. Atau search di internet situs yang memberi penjelasan tentang chord.
 
3. Tentukan ritme/irama. Mau dua hitungan, empat hitungan, cha-cha, waltz, ballad, rock, dsb. Mainkan dulu chord-chordnya dengan menggunakan irama ini. Biasanya pola bas juga sudah bisa langsung dicoba di sini.
 
4. Bila sudah lancar, cobalah memasukkan melodinya. Bila melodi mencapai posisi nada-nada tinggi, maka berarti diperlukan pengetahuan tentang chord yang diinginkan pada posisi tersebut. Misalnya, chord F pada posisi/fret III, V, atau VIII.
 
5. Cobalah lakukan penggabungan ini bagian per bagian. Boleh saja mainkan refreinnya dulu. Mainkan melodi dan chord ini secara lancar. Ada juga yang memilih cara menuliskan dulu not melodinya (not balok) pada buku musik. Lantas dia menambahkan chordnya. Baru setelah itu ia memainkan hasilnya berdasar apa yang tertulis di buku itu. Saya sendiri kebanyakan langsung bikin aransemen dengan langsung main. Kecuali untuk transkripsi lagu klasik yang sudah ada partiturnya hingga saya tinggal mengganti nada dasar (bila perlu) serta mengedit dan menyesuaikan bagian-bagian yang sulit dimainkan di gitar.
 
6. Bagaimana kalau kita ingin membuat variasi agar aransemen tak monoton? Bagi yang baru mulai belajar bikin aransemen, sebaiknya ikuti saja dulu aransemen aslinya. Baik itu membuat intro maupun kodanya. Namun bila sudah mahir, ada beberapa tips untuk membuat aransemen tak membosankan. Yakni:
a. Lakukan modulasi atau perubahan nada dasar. Bila awalnya main di nada dasar C mayor, lalu pas pengulangannya pindahkan ke D mayor. Bisa juga meminorkan yang mayor atau sebaliknya. Cobalah mainkan "Potong Bebek Angsa" dengan nada dasar minor. Hasilnya unik.
b. Lakukan perubahan irama. Baik itu jenis, maupun tempo. "Burung Kakak Tua" aslinya berirama waltz. Coba mainkan dalam pop ballad, atau mungkin blues.
c. Lakukan perubahan melodi alias improvisasi. Contoh sederhana, 5 3 3 . / 4 2 2 . / mungkin bisa diubah jadi 5 3 5 . / 4 2 4 . /
d. Utak-atik chordnya. Perkaya chord. Tambahkan chord-chord sisipan. Atau sebaliknya, hilangkan chord (tinggal bas saja), kurangi macam chord.
e. Utak-utak warna suaranya. Teknik bermain gitar klasik menyediakan berbagai kemungkinan penggalian suara gitar. Yang paling terkenal adalah membuat suara metalik (memetik dekat bridge), pizzicato (meredam suara gitar), memainkan melodi dalam harmonik 12, hingga tamborin (membunyikan chord dengan gebukan jempol atau telunjuk). Ada banyak teknik lain yang bahkan masih belum tergali dari gitar. Komposer-komposer gitar kontemporer (semisal Stepan Rak, Leo Brouwer) sering kali memakai berbagai teknik-teknik tak terduga untuk menghasilkan suara-suara baru dari gitar. Contoh lagu klasik yang mengeksplorasi aneka warna suara gitar untuk variasi adalah Gran Jota karya Tarrega.
f. Gunakan kombinasi gabungan dari tips-tips di atas.
Saya kira itu saja hal-hal pokok yang bisa saya sampaikan. Untuk selebihnya, kita bisa belajar banyak dari musisi jazz. Sebuah melodi sederhana bisa mereka kembangkan menjadi berbagai variasi yang menawan. Yang penting, chord dasarnya tetap dipertahankan sebagai "pagar" agar tak lantas melenceng ke mana-mana. Bagi yang belajar klasik, coba belajar dari nomor-nomor theme and variation. Komposer dari zaman klasik dan romantik gemar sekali memakai bentuk komposisi ini untuk menguji/mengadu kemampuan improvisasi mereka. Contoh paling populer barangkali adalah Variasi Magic Flute op. 9 dari Sor dan Variasi tema dari Handel oleh Giulani.
Dengan banyak munculnya band-band ditanah air, tentunya loe harus punya sesuatu hal yang menarik, unik dan lain dari pada yang lain, baik itu lagu ataupun performance. Nah dengan begini band loe akan jd keren and beda banget.
Sebenarnya gak ada aturan baku dalam bikin lagu, asal loe ngerti dulu form2 yg umum dipake.. biasanya Bait+Reff, bisa juga ada bridge atau bagian2 lainnya, ngerti time signature yg umum dipake, .. tapi itu tidak mutlak, gunakan saja imaginasi loe.

Posting Komentar

Label

Subscribe Our Newsletter