25/11/2010 21:05
Seoul: Pemerintah Seoul memutuskan menghentikan dialog dan bantuan kemanusiaan kepada Korea Utara (Korut) menyusul pengeboman artileri pada Selasa silam. Bahkan, kemarin, Korea Selatan (Korsel) memutuskan menolak pertemuan dengan Palang Merah Korea yang dijadwalkan akan diselenggarakan pada Kamis (25/11) ini, untuk membahas reunifikasi keluarga Korea yang terpisah akibat perang pada dekade 1950-an. Pemerintah juga memutuskan menunda pengiriman 7.000 ton semen ke daerah-daerah yang dilanda banjir di Korut.
Presiden Korsel Lee Myung-bak pun telah berbicara dengan pemimpin Jepang dan negara-negara lain. Terutama, meminta dukungan terkait dengan serangan pihak Korut. Menteri Luar Negeri dan Menteri Perdagangan Korsel Kim Sung-hwan berencana memperoleh pengertian dari Cina. Ia dijadwalkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Yang Jiechi, yang tiba di Seoul.Selasa silam, pengeboman di Pulau Yeonpyeong di Laut Kuning, telah menewaskan dua anggota Marinir dan warga sipil Korsel. Delapan belas lainnya luka-luka, termasuk tiga warga sipil. Tewasnya warga sipil tersebut telah memancing reaksi publik di Seoul, termasuk mengundang kecaman dunia internasional
Posting Komentar
Posting Komentar