- tanya materi yg diajarkan apa (rencana dan target ajarannya seperti apa).
- lihat kemampuan skillnya lewat karya yg dibuatnya sendiri maupun permainan live yg dimainkannya.
- tanya apakah ia memiliki kemampuan general (multi) atau parsial. guru yg bagus itu yg punya kemampuan multi (memahami banyak musik dan bisa memainkan lebih dari satu instrumen musik serta punya komunikasi yang lancar dan mudah dicerna penyampaiannya).
- jangan tanya ia lulusan mana. ini pertanyaan yg terlalu naif/lugu, tidak ada jaminan seorang guru sekalipun lulusan luar negeri maupun luar bumi mampu mengajar dengan baik, sejarah musik sudah membuktikan bahwa musisi2 yg berpengaruh terhadap perkembangan musik mayoritas bukan dari kalangan formal. menjadi guru adalah bakat alamiah karena untuk menjadi guru yg baik harus memenuhi banyak syarat, diantaranya; punya skill, komunikasi yg baik, ide yg cemerlang, metode penyampaian ilmu yg sifatnya memudahkan (*tidak seperti di tempat2 formal yg terkesan menyulitkan dan bertele-tele), inovatif, berwawasan luas, dll.. lalu, cara yg paling bijak bagaimana utk menemukan guru yg baik? lihat skillnya, karyanya, cara ia berkomunikasi, sifatnya, daya pengaruhnya, kemampuan multinya, targetnya, metodenya, dll tanpa memperdulikan ia lulusan mana, inilah guru yg ideal, yg dilihat kemampuan yg dimilikinya bukan kertas ijazahnya, sudah banyak kritikus2, musisi2 dan pakar2 musik dunia yg mengatakan bahwa metode2 yg digunakan di tempat2 formal banyak yg tidak efektif dan hanya memenuhi unsur 'bisnis' bukan edukasi, dan juga metode terbaik untuk belajar musik adalah "meniru lalu memainkan" bukannya "membaca lalu memainkan" seperti yg sering kita temui di tempat2 formal...
### disini kami kebetulan menggunakan metode tersendiri, membuang pelajaran2 yg tidak penting, langsung ke pokok inti ilmu, mengajarkan kepada murid untuk tidak fanatik genre berlebihan dan justru diarahkan untuk bisa memainkan banyak genre (multi styles / multi genres) sehingga potensi dari setiap murid bisa dimaksimalkan serta kelak diharapkan mampu bermain musik secara inovatif (*tidak cuma mengekor apa yg sudah ada), menggunakan pendekatan feel / soul bukan semata teknik, memahami karakter murid supaya bisa memaksimalkan materi yg diajarkan, durasi belajar yang cepat (target cuma 6 bulan, di tempat lain bisa tahunan), dan lain-lain...
(Words/Lesson By Dani Mkd @Reyal Musik)
*harap dan mohon untuk selalu sertakan sumber arsip/artikel jika ingin copy-paste, etika dalam berbagi adalah modal dasar moralitas yang kreatif, jujur, beruntung dan cerdas.
Posting Komentar
Posting Komentar